Jumat, 07 Desember 2012

doraemon



Doraemon
Doraemon pic.jpg
Doraemon
Information
Birth date September 3rd, 2112
Normal clothing White Pouch
Friends with Nobita, Shizuka, Suneo, Gian, etc. Dorami (younger sister), Sewashi (owner)


This article is for the character itself.
For the original manga, go to Doraemon (manga), for the anime series either go to
Doraemon (1973 anime) or Doraemon (1979 anime). For other uses, go to Doraemon (disambiguation).



Contents

 [show
Doraemon(born September 3, 2112) is the main, titular character of all Doraemon media (including in particular the original manga and the anime shows, video game and movies).

Description and originsEdit

Doraemon (Blue Ball) is a blue robotic cat from the 22nd century, who weighs 129.3kg and measures at 129.3cm (4'3") tall. He is manufactured on September 3rd in the year 2112, bearing the code MS-903, at the Matsushiba Robot Factory. Doraemon (Blue Ball) is considered a substandard product because many of his robotic features (ie. radar whiskers and cat-calling be ll) malfunctioned after production. During his manufacture, he got struck by lightning and lost an important screw that is part of his brain, thus affecting his performance in both his studies and towards society. His favourite food is dorayaki, a Japanese treat consisting of two pancake-like patties wrapped around a filling of sweet red bean paste. According to a story arc in the spin-off manga series, "The Doraemons", Doraemon's original paint colour was yellow. He changed colour after getting his ears gnawed off by a robot mouse, which caused him to slip into depression on top of a tower, where he drank a potion labelled "sadness" and as he wept, the yellow color was washed off and his voice changed due to the potion. These events are what caused Doraemon to have such a huge fear of mice, despite the fact he's actually a robot cat and these events were also animated into a 2005 intro to the current anime series.

Doraemon (Blue Ball) also has a fourth-dimensional pocket on his body from which he can acquire various colourful, awesome and futuristic gadgets, tools and playthings from a future department store, mostly each one he acquires in each story are to help out Nobita Nobi with anything he has trouble with in the story. He also has the tendency to panic during emergencies, characterized by him frantically trying to pull out a very much-needed tool from his pocket, only to produce a huge assortment of unrelated household items, which are quite irritating at times.
Doraemon's favorite food is Dorayaki. He also like to eat a watermelon, a pudding, and various cakes. He gets angry when anyone tries to eat Dorayaki (he calls it as Dora cake) without offering him one. He gets angry when someone calls him a 'racoon'.

Purpose in the "Doraemon" storylineEdit

In the original storyline to the manga, Doraemon is sent back from 22nd century to the present day to aid Nobita Nobi, a highly-unlucky forth-grader from Nerima in Tokyo, by his great-great-grandson Sewashi. He sent Doraemon to the present day to help out his great-great-grandfather so that Doraemon will help improve Nobita's circumstances so that his descendants, including Sewashi, could enjoy a better future. When Doraemon is "off-duty", his sister Dorami sometimes goes back in time from 2112 to the present day to visit Nobita. Dorami quarrel with Doraemon when Doraemon refuse to go to future for check up. This is needed for all future robots to ensure their health. Doraemon refuses to go as he is very worried about Nobita when he was away.
In one such episode, Doraemon gave Nobita a doll which gives good advices to someone. Later in the episode, Doreamon sneezed hard, resulting one important screw of his body got lost. That would result a serious illness (or even expiry). Nobita promised Doraemon to find the screw, not listening to the doll who said that Nobita must do his homework instead. The doll later got stuck with Gian.At last going after a long risk nobita finds the screw.

negara india :*

Profil Negara India

[Tugas Makalah Mata Kuliah : Politik dan Pemerintahan Asia Selatan]
INDIA

Bendera Negara
Lambang Negara
Peta India
GEOGRAFIS
India adalah sebuah negara di Asia yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu milyar jiwa, dan adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis dengan luas wilayah 3.287.590 km². Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an. Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam PDB, diukur dari segi paritas daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan mempunyai kemampuan senjata nuklir.
India terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua India, India merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Cina, Myanmar. Banglades, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan.
Disebelah timur India berbatasan dengan Myanmar yang dibatasi oleh kaki Pegunungan Himalaya. Pada bagian ini India mengelilingi hamper seluruh bagian negara Bangladesh. Di sebelah barat India berbatasan dengan Pakistan dan laut barat. Di bagian utara, India berbatasan dengan Nepal, Rusia, dan China. Di sebalah selatan, negara ini berbatasan dengan Samudra Hindia.
Sungai-sungai penting di India antara lain sungai Gangga yang bersumber dari pegunungan Himalaya dan merupakan sungai terpenting di India, sungai Brahmaputra yang mengalir dari timur laut India serta sungai Indus yang berasal dari Ladakh India. Himlaya merupakan himpunan dari beberapa pegunungan yang terdiri dari sejumlah lembah yang besar antara lain Lembah Hullu dan Lembah Kathmandu. Gunung tertinggi di India adalah gunung Kanchenjunga (8598 m) yang termasuk dalam gugusan pegunungan Himalaya.
Sungai Gangga merupakan sungai utama di India dan merupakan salah satu sungai terpanjang di dunia. Berjuta-juta ummat Hindu, Gangga Mai atau sungai induk merupakan sungai suci. Airnya dianggap dapat membersihkan jiwa dari segala dosa dan menyembuhkan badan dari segala macam penyakit. Setiaptahun beribu-ribu ummat Hindu datang berziarah ke Sungai Gangga untuk mandi. Banyak Kuil Hindu berdiri di sepanjang pinggir Sungai Gangga, karena Gangga merupakan sungai penting di dalam upacara keagamaan Hindu. Disamping agama Hindu, dua agama besar India lainnya yaitu Budha dan Jainisme lahir dan dibesarkan di Gangga.
Sungai Indus merupakan salah satu sungai besar di Asia. Di sekitar dataran rendah yang dialiri oleh Sungai Indus ini teradpat Kitab Suci Weda yaitu kitab suci ummat Hindu. Sungai Indus dalam sejarahnya berarti penting bagi India, baik untuk alas an ekonomi maupun militer. Sungai Indus berguna sebagai penghalang terhadap penyerbuan asing, sedangkan airnya menyuburkan lahan di India barat laut dan yang sekarang adalah Pakistan. Lembah Indus merupakan daerah yang amat subur dengan menghasilkan gandum, jagung, padi dan aneka buah-buahan dan sayuran.
India adalah letak dari peradaban kuno seperti Budaya Lembah Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini merupakan bagian dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.
Seluruh negara-negara bagian India di utara dan timur laut dibentuk oleh Banjaran Himalaya. Wilayah lainnya terdiri dari hamparan Indo-Gangetik yang subur. Di sebelah barat yang berbataskan Pakistan tenggara terdapat Gurun Thar. Semenanjung India di selatan hampir seluruhnya merupakan bagian dari hamparan Dekan (Deccan). Di kedua sisi hamparan ini terdapat dua banjaran pesisir yang berbukit-bukit, Ghats Barat dan Ghats Timur. Cuaca India beragam, dari cuaca tropis di selatan hingga ke cuaca menengah di utara. Sebagian dari India yang terletak di pegunungan Himalaya mempunyai cuaca tundra (Tundra adalah suatu area dimana pertumbuhan pohon terhambat dengan rendahnya suhu
lingkungan sekitar. Pada area ini, mayoritas tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut, rerumputan, dan pohon dari bangsa conifer). India memperolehi hujannya dari monsun.
Negara-Negara Bagian Dan Union Territory
India dibagi kepada 28 negara bagian (yang kemudian dibagi kepada distrik), enam Wilayah Persatuan (Union Territory) dan Wilayah Ibu Kota Nasional (National Capital Territory) Delhi. Negara-negara bagian mempunyai pemerintah yang dilantik sendiri, sementara Wilayah-wilayah Persatuan diperintah seorang pengurus yang dilantik pemerintah persatuan (union government), meski beberapa di antaranya mempunyai pemerintah yang dilantik.
Negara bagian dan wilayah India:
Wilayah Persatuan
  1. Kepulauan Andaman dan Nicobar
  2. Chandigarh
  3. Dadra dan Nagar Haveli
  4. Daman dan Diu
  5. Lakshadweep
  6. Pondicherry
Wilayah Ibu Kota Nasional:
  1. Delhi
Sejarah India
Sejarah India dimulai dari Peradaban Lembah Indus, yang menyebar di bagian barat laut subbenua India, dari tahun 3300 sampai 1700 SM. Peradaban Zaman Perunggu runtuh di pertengahan milenum kedua SM dan diikuti dengan Zaman Besi India. Pada abad ke-6 SM, Mahavira dan Gautama Buddha lahir. Sejarah India adalah sejarah panjang dan kompleks. Diantara tempat yang terpenting di dalam pra sejarah ini (sekitar tahun 2500-1500 SM) adalah di Mohenjo Daro di Sind dan Harappa di Punjab (keduanya wilayah Pakistan). Peradaban India yang pertama muncul bersamaan dengan peradaban Mesir zaman Firaun dan sama kayanya di bidang materi dan kecanggihannya.
Kerajaan India pertama yang besar (Kerajaan Maurya) muncul sekitar tahun 324 SM. Penguasa terbesar adalah Raja Asoka, yang memerintah dari sekitar tahun 274-232 SM. Asoka menjadi seorang Budha sehingga mengabdikan seluruh hidupnya demi tersebarnya Agama Budha di India dan Srilanka. Semasa kekuasaan Asokalah seni bangunan di India mulai menampakkan wujudnya. Nama “Asoka” berarti ‘tanpa duka’ dalam bahasa Sansekerta (a – tanpa, soka – duka). Asoka adalah pemimpin pertama Bharata (India) Kuna, setelah para pemimpin Mahabharata yang termasyhur, yang menyatukan wilayah yang sangat luas ini di bawah kekaisarannya, yang bahkan melampaui batas-batas wilayah kedaulatan negara India dewasa ini
Kerajaan besar berikutnya di India sekitar tahun 320-500 adalah kerajaan Gupta. Kerajaan ini dianggap sebagai zaman keemasan dan zaman klasik India kuno. Di bawah pemerintahan Gupta, kesusastraan, seni, ilmu pengetahuan, dan kekayaan harta benda mencapai puncak kebesarannya. Selama ini pula agama Hindu semakin berpengaruh sebagai agama sebagian besar penduduk India.
Zaman eropa dalam sejarah Asia dimulai ketika penjelajah laut bangsa Portugis Vasco Da Gama, mencapai India pada tahun 1498 setelah berhasil melewati Tanjung Harapan. Pada abad XVII, perusahaan dagang Hindia Timur Inggris mendirikan pos perdagangan di India. Menjelang paruh kedua abad XVII, Inggris muncul sebagai sebuah kekuatan utama di India. Pemberontakan terhadap kekuasaan Inggris yang dipimpin oleh tentara India, disebut sebagai kerusuhan besar (yang disebut juga Pemberontakan Sepoy) pada tahun 1857, dapat dipatahkan. Pada tahun berikutnya, tanggung jawab administrasi India dialihkan dari perusahaan dagang di Hindia Timur Inggris pada parlemen Inggris. India diperintah oleh seorang Gubernur Jendral Inggris.
Salah satu akibat dari kekuasaan Inggris adalah munculnya kaum Nasionalis India. Partai Kongres Nasional India di India adalah organisasi pada tahun 1855 dan setelah tahun 1905 Partai Kongres menjadi sebuah organisasi militan rakyat. Pada tahun 1920, Mahatma Ghandi menjadi pemimpin partai dan pada tahun 1920-an dan 1930-an memimpin beberapa gerakan perlawanan pasif terhadap Inggris. Pada tahun 1935 provinsi diberikan pemerintahan sendiri, dan setelah Perang Dunia II Inggris menarik kekuasaannya di India.
Disamping gerakan Nasionalisme Partai Kongres Nasional India, terdapat juga gerakan nasionalis Islam yang dipimpin oleh Muhammad Ali Jinnah. Jinnah menuntut didirikannya negara berdaulat yang terpisah di wilayah yang sebagian besar penduduknya beragama Islam. Tuntutan ini dikabulkan pada tahun 1947. Pada tanggal 14-15 Agustus 947, dua negara merdeka (India dan Pakistan) berdiri sehingga berakhirlah episode sejarah India.
PENDUDUK DAN DEMOGRAFI
Populasi India diperkirakan sekitar 1.13 milyar jiwa, yang merupakan 1/6 dari penduduk dunia. Populasi India diperkirakan melebihi Tiongkok tahun 2030 dan akan menjadi negara terpadat di dunia. India memiliki lebih dari dua ribu etnis, dan agama-agama utama ada di India. Penduduk India menunjukkan perbedaan yang besar di segi keturunan dan kehidupan kebuayaan mereka. Dipercaya bahwa penduduk asli India berwarna kulit hitam, berpostur pendek dan berhidung lebar. Bahasa di India juga sangat beragam.
Di India terdapat 18 bahasa resmi yang diakui oleh konstitusi dan terbagi atas dua kelompok besar. Pertama adalah, Indo-Arya yang merupakan cabang dari kelompok bahasa Indo-Eropa dan merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Asia Tengah yang sekarang dikenal dengan India. Kedua, Dravida yang merupakan bahasa asli India Selatan dan dipengaruhi oleh Sanskrit dan Hindi. Di India terdapat 1600 bahasa dan dialek berdasarkan sensus tahun 1991. Bagi kalangan terpelajar di India, bahasa Inggris merupakan bahasa utama, sedangkan bagi sebagian besar masyarakat India lainnya Bahasa Inggris merupakan bahasa kedua setelah bahasa daerah.
Sistem Kasta
India pada awalnya (dan masih terdapat di pedesaan pada masa sekarang) mempunyai sitem kasta (Caste). Masyarakat Hindu dibagi-bagi kedalam kelompok kasta yang keanggotaannya ditentukan berdasarkan kelahiran. Orang akan menjadi kelompok kasta tertentu sepanjang hayatnya, kecuali kalau dia diusir karena melanggar aturan-aturan kasta. Keanggotaan kasta dalam anggota kasta biasanya berarti menunjuk pada profesi atau pekerjaan tertentu.
Posisi kasta pertama (tertinggi) ditempati oleh Kasta Brahmana yang terdiri dari para pendeta sebagai penentu terhadap apa yang benar dan apa yang salah dalam hal keagamaan dan kasta. Yang kedua adalah kasta Ksatria yang terdiri dari prajurit pegawai negeri. Yang ketiga Waisha yang terdiri dari para seniman, pedagang, dan pemilik Bank. Yang keempat adalah kasta Sudra yang dianalogikan sebagai para petani dan buruh. Namun, pada sat sekarang ini, sistem kasta tidak lagi berpengaruh namun masih dianut oleh orang-orang yang berpendidikan rendah. Sistem Kasta telah banyak menimbulkan permasalahan bagi pembangunan India.

Para pemimpin India dewasa ini telah menentukan bahwa India akan menjadi sebuah negara yang demokratis, sosialis dan sekuler. Menurut undang-undang, ada pemisahan antara agama dan negara. Tindakan penghinaan atau pendiskriminasian terhadap seseorang berdasarkan kastanya sangat dilarang. Bersamaan dengan hukum ini, pemerintah menerapkan Diskriminasi Positif bagi kaum tertindas di India.
Diskriminasi Positif (Positive Discrimination / Affirmative Action) adalah kebijakan / program pemerintah yang bertujuan untuk mengkoreksi praktek diskriminasi dimasa lalu dan sekarang melalui tindakan-tindakan aktif untuk menjamin persamaan hak untuk memperoleh kesempatan di dalam pekerjaan dan pendidikan.
Saat ini masyarakat India juga lebih fleksibel dalam pengaturan sistem kasta mereka. Umumnya masyarakat perkotaan di India tidak terlalu peduli dalam sistem kasta dibandingkan masyarakat pedesaan. Di kota-kota bisa terlihat orang dari kasta yang berbeda berinteraksi satu sama lain, sementara di beberapa desa masih ada diskriminasi yang didasarkan kasta dan seringkali juga terhadap kaum paria atau kaum diluar kasta (untouchable). Kadang-kadang baik didesa maupun dikota, masih seringkali terjadi bentrokan sehubungan dengan ketegangan antar kasta. Kasta tinggi menyerang kasta rendah yang berani untuk mengangkat status mereka. Akibatnya Kasta rendah menjauhkan diri dari Kasta tinggi.
Selain pemerintah pusat, pemerintah negara bagian juga menerapkan kebijakan diskriminasi positif ini. Tiap2 negara bagian memiliki proporsi tersendiri untuk diterapkan pada diskriminasi positif ini berdasarkan populasi masing2 negara bagian. Masing2 pemerintah negara bagian memiliki daftar komunitas yang berbeda pula untuk diskriminasi positif ini. Kadang2 komunitas tertentu diberikan hak di satu negara bagian, sementara dinegara bagian lainnya tidak.
Kota Terkenal India
New Delhi adalah ibu kota dari India, dan bagian dari Wilayah Ibu Kota Nasional Delhi. Ia merupakan tempat pemerintahan liberal demokrasi terbesar di dunia. New Delhi adalah metropolis terbesar ketiga di India. Awal pendiriannya sebagai ibu kota dari India Britania. Pendudukny 10 Juta. New Delhi adalah kota yang mudah dijelajahi karena jalan-jalanya dirancang dengan cermat sebelum pembangunan gedung dimulai pada tahun 1903.
Mumbai (dahulu dikenal dengan nama Bombay) adalah ibukota negara bagian Maharashtra dan dengan populasi sebesar 12 juta jiwa (2005) adalah kota dengan penduduk terbanyak di India. Kota ini terletak di Pulau Salsette, lepas pantai barat Maharashtra. Bersama kota-kota pinggirannya, Mumbai menjadi area metropolitan terbesar keempat di dunia dengan populasi melebihi 20 juta jiwa. Mumbai adalah pusat perdagangan dan hiburan di India, menjadi lokasi berbagai badan-badan keuangan penting. Kota ini menarik imigran karena memiliki peluang bisnis yang besar dan taraf hidup yang tinggi. Bollywood, pusat perfilman India, juga terletak di kota ini.
Kolkata (dahulu Calcutta atau Kalkuta) ialah salah satu kota pelabuhan penting di India yang merupakan ibu kota Benggala Barat. Didirikan Inggris pada 1690, ditaklukkan kepala daerah Benggala pada 1756, dan direbut kembali oleh Clive pada 1757. Kolkata ialah ibu kota India antara 1833 sampai 1912. Merupakan pusat industri goni dan tekstil. Mengekspor goni, teh, dan mika. Terdapat Universitas Kolkata dan Museum India. Nama Kolkata resmi dipakai sejak tahun 2001.
Chennai (dulu dikenal sebagai Madras) ialah ibukota negara bagian Tamil Nadu di India. Kota ini adalah kota metropolitan terbesar keempat di India. Luasnya adalah 174 km² (1.180 km² jika menghitung wilayah metropolitan) dan penduduknya berjumlah 4.352.932 jiwa (2006).
POLITIK DAN EKONOMI
Politik Dan Pemerintahan
India menganut demokrasi parlementer dua kamar dengan sistem politik multipartai yang kuat. Majelis rendah disebut Lok Sabha (majelis rakyat) beranggotakan 545 orang. Majelis tinggi disebut Rajya Sabha (majelis Negara bagian) dengan anggota 250 orang. Parlemen India (atau Sansad) adakah badan legislatif tertinggi India. Parlemen ini terdiri dari dua dewan – Lok Sabha dan Rajya Sabha. Parlemen India terletak di New Delhi di Sansad Marg. Lok Sabha (disebut juga Dewan Rakyat oleh Konstitusi India) adalah majelis rendah dalam Parlemen India. Anggota Lok Sabha adalah wakil langsung dari rakyat India, secara langsung dipilih oleh penduduk dewasa India.
Majelis Rendah adalah salah satu dari dua “kamar” dalam sistem dua kamar di mana pasangan lainnya adalah Majelis Tinggi. Di banyak negara, majelis ini seringkali memiliki kekuasaan yang besar karena adanya batasan terhadap kekuasaan Majelis Tinggi. Dalam sistem parlementer, hanya Majelis Rendah yang dapat mengangkat kepala pemerintahan atau perdana menteri, dan dapat pula menurunkan mereka melalui mosi tidak percaya. Beberapa nama yang umum digunakan untuk Majelis Rendah (lower chamber) adalah:
  • Chamber of Deputies
  • Chamber of Representatives
  • House of Assembly
  • House of Commons
  • House of Representatives
  • Legislative Assembly
  • National Assembly
Konstitusi India disetujui parlemen padan tahun 1950. Konstitusi ini memperoleh inspirasi dari konstitusi Amerika Serikat serta ide-ide dan praktek-praktek konstitusi Inggris. Konstitusi ini menetapkan India sebagai Unie Negara Bagian (kini terdapat 22 negara bagian) dan beberapa wilayah administrasi federal. Tiap Negara bagian memiliki seorang gubernur yang ditunjuk oleh Presiden, badan legilatif, dan badan pengadilan sendiri. Pemerintahan uni atau federal, dikepalai oleh presiden dan wakilnya yang dipilih oleh dewan pemilih yang terdiri atas para anggota badan legislatif pusat atau negara bagian.
Kekuasaan eksekutif pemerintahan pusat dijalankan oleh suatu kabinet yang terdiri dari menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana Menteri. Sedangkan dalam yudikatif, pengadilan negeri pusat memiliki badan pengadilan tinggi yang dikepalai oleh ketua Mahkamah Agung. Setiap warga negara India yang telah berusia 21 tahun memiliki hak pilih.
Kesatuan nasional India masih tetap berlangsung meskipun konstitusi India telag berkali-kali diubah. Peta politiknya juga pernah berubah karena terbentuknya beberapa negara baru dan adanya penyesuaian tapal batas sebagai tanggapan terhadap tuntutan pemerintahan otonomi yang lebih besar dari beberapa kelompok suku dan bahasa. India modern juga telah mengambil alih beberapa koloni Prancis di anak benua ini.
Kongres Nasional India (Indian National Congress) atau dikenal dengan Partai Kongres atau Kongres I (yang berarti “Indira”, untuk membedakannya dengan partai pecahannya, yang disebut “Kongres O” yang dipimpin oleh K. Kamaraj, seorang tokoh politik dari Tamil Nadu). Partai yang namanya biasa disingkat INC ini adalah partai politik besar di India, dengan lebih dari 15 juta orang yang terlibat dalam organisasinya dan lebih dari 70 juta orang ikut serta dalam perjuangannya melawan Imperium Britania. Setelah kemerdekaan pada 1947, partai ini menjadi partai politik yang dominan di negara itu.
Dalam Lok Sabha (Parlemen) ke-14 (2004-2009), 145 anggota INC, kelompok yang terbesar di antara semua partai lainnya, duduk sebagai anggotanya. Saat ini partai ini adalah anggota utama dari pemerintahan koalisi Aliansi Progresif Bersatu yang didukung oleh Front Kiri. Partai lain di India adalah Partai Komunis Indiaadalah sebuah partai politik komunis di India. Partai itu dibentuk pada tahun 1920. Sekretaris Jenderal partai adalah A.B. Bardhan. Partai itu menerbitkan New Age. Organisasi pemuda partai ialah All India Youth Federation. Dalam pemilihan umum 2004, partai itu meraih 5.434.738 suara (1.4%, 10 kursi).
India adalah sebuah negara besar berpenduduk mayoritas Hindu. Dari total 1,1 milyar penduduk India, 15 persen diantaranya, sekitar 150 juta jiwa, menganut agama Islam. Karenanya Muslim adalah penduduk minoritas terbesar di India. Pecahnya India pada tahun 1947 menjadi India dan Pakistan didasari keyakinan oleh beberapa tokoh politik India saat itu bahwa Hindu dan Muslim tidak bisa hidup dibawah satu atap negara. Perpecahan berdarah pada bulan Agustus 1947 ini meninggalkan luka emosional dua komunitas besar di Asia Selatan ini. Meskipun pada akhirnya India mengadopsi sebuah sistem pemerintahan yang sekuler dan demokratis, pada perkembangannya, isu komunalisme agama kembali terseret kedalam kancah politik nasional.
Kampanye politis penuh nuansa komunalisme dan kebencian yang dimulai pada awal tahun 1980an dan berpuncak pada insiden berdarah penghancuran Masjid Babri pada tahun 1992 (berlanjut kepada kerusuhan-kerusuhan komunal di Mumbai, Maharashtra tahun 1993 dan Godhra di Gujarat pada tahun 2002) ini telah memberikan hasil politik yang variatif kepada BJP(Bharatiya Janata Party – Partai Rakyat India). Kesuksesan BJP membangun ikatan emosional dengan pemilih, terutama dengan golongan Hindu kasta tinggi yang merasa dicurangi oleh kebijakan pemerintah melalui implementasi proyek Mandal yang menyediakan reservasi pekerjaan untuk golongan Hindu kasta rendah, telah mengantarkan BJP ketampuk kekuasaan di negara bagian Uttar Pradesh pada tahun 1991. BJP memenangi 221 kursi dari 425 kursi dewan yang diperebutkan. Ini menunjukkan bahwa isu keagamaan bisa diangkat sebagai tema utama kampanye politik.
Akan tetapi, pasca insiden Masjid Babri 1992, reaksi terhadap sikap militan BJP ini berbalik 180 derajat. Hasil sebuah jajak pendapat pasca insiden oleh majalah nasioanl India Today menunjukkan bahwa 52 % rakyat India menolak penghancuran Masjid Babri, 39 % mendukung dan 8 % tidak mempunyai pendapat. 52 % responden jajak pendapat ini berpendapat BJP telah melanggar hukum. Hal ini dibuktikan lebih lanjut dengan kekalahan BJP didalam pemilu daerah di Madhya Pradesh dan Uttar Pradesh pada tahun 1993. Keadaan yang bertolak belakang ini telah membuat BJP menata ulang strategi politiknya. Oleh karenanya, meskipun hubungannya dengan organisasi-organisasi Hindu puritan masih sangat dekat, di dalam pemilu-pemilu berikutnya – 1996, 1998 dan 1999, BJP memroyeksikan diri sebagai partai moderat yang memikirkan kepentingan umum daripada sebuah partai Hindu nasionalis yang militan. Selain sebagai konsekwensi dari pemroyeksian BJP sebagai penantang partai-partai politik lain yang mempunyai basis pendukung serupa, keputusan ini diambil karena untuk memperbesar jumlah pendukung.
Ekonomi
India memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke-10 dalam konversi mata uang dan ke-4 terbesar dalam Paritas Daya Beli(PPP). Dia memiliki rekor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat sekitar 8% pada 2003. Dikarenakan populasinya yang besar, namun pendapatan per kapita India berdasarkan PPP hanya AS$3.262, berada di urutan ke-125 oleh Bank Dunia. Cadangan pertukaran asing India sekitar AS$143 milyar. Mumbai merupakan ibu kota finansial negara ini dan juga merupakan rumah dari Reserve Bank of India dan Bombay Stock Exchange. Meskipun seperempat dari penduduk India masih hidup di bawah garis kemiskinan, jumlah kelas menengah yang besar telah muncul karena cepatnya pertumbuhan dalam industri teknologi informasi.
Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang ini hanya menyumbang kurang dari 25% dari PDB. Industri penting lainnya termasuk pertambangan, petroleum, pengasahan berlian, film, tekstil, teknologi informasi, dan kerajinan tangan. Kebanyakan daerah industri India berpusat di kota-kota utamanya. Tahun-tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu pemain terbesar dalam perangkat lunak dan business process outsourcing, dengan pendapatan sekitar AS$17,2 milyar pada 2004-2005. Dan ada juga banyak industri skala kecil yang meyediakan lapangan kerja yang stabil bagi penduduk di kota kecil dan pedesaan.
Meskipun India hanya menerima sekitar tiga juta pengunjung asing setiap tahun, pariwisata tetap penting tapi masih sumber pendapatan nasional yang belum berkembang. Pariwisata menyumbangkan 5,3 persen dari PDB India. Partner perdagangan utama India termasuk Amerika Serikat, Jepang, Republik Rakyat Cina dan Uni Emirat Arab.
Ekspor utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu berharga dan perhiasan, jasa perangkat lunak dan teknologi, hasil teknik, kimia, dan hasil kulit sedangkan komoditas impornya adalah minyak mentah, mesin, batu berharga, pupuk, kimia. Pada tahun 2004, total ekspor India berjumlah AS$69,18 milyar sedangkan impor sekitar AS$89,33 milyar
Pertumbuhan Ekonomi India Ditopang Oleh Kemajuan Teknologi dan SDM
Kemajuan dan gencarnya para korporasi India telah ditopang oleh kemajuan yang mendasar di bidang teknologi dan sumber daya manusianya. Suatu prestasi yang telah mengejutkan dunia adalah ketika India mampu menghasilkan bom nuklir pada akhir tahun 1990an. Suatu prestasi lain di bidang pengembangan teknologinya adalah pusat IT di Bangalore yang juga disebut sebagai “Silicon Valley” India. Di bidang teknologi persenjataan moderen India juga telah semakin maju. Pada tanggal 14 Mei, 2008, Perdana Menteri Mamohan Singh telah meresmikan DRDO (Defence Research and Development Organisation/Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pertahanan) India mengatakan bahwa industri nasional India akan dalam waktu dekat mampu untuk mengembangkan teknolgi mutakhir senjata robotics, sensor dan stealth (teknologi untuk pesawat tempur yang tidak dapat dideteksi radar).
Sementara itu, di bidang pengembangan sumber daya manusia, India telah berhasil membuat negaranya menjadi sasaran “outsourcing” (mengontrakkan pekerjaan suatu perusahaan kepada tenaga perusahaan lain) oleh negara IT utama seperti AS, selain telah memungkinkannya untuk menopang kemajuan industri teknologinya sendiri, seperti di Bangalore. Keberhasilan India di bidang SDM ini disebakan oleh strategi pembangunan pendidikannya yang memprioritaskan pendidikan ketrampilan tinggi untuk beberapa kelompok siswa tertentu daripada strategi pembangunan pendidikan dasar seperti wajib belajar 6 tahun dan sekarang 9 tahun yang diterapkan di Indonesia.
Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi India untuk beberapa tahun setelah 1984 di tunjukkan pada Tabel I di bawah. Pertumbuhan ekonomi India yang rata-rata di atas 8,0% terjadi setelah tahun 2002. Pertumbuhan yang secara konsisten tinggi ini sebenarnya berkaitan erat dengan perkembangan sektoralnya dan dengan dengan langkah-langkah reformasi ekonomi yang telah dilakukan sejak tahun 1984.
Tahun
Pertumbuhan Ekonomi (%)
1985
4,5
1986
4,1
1987
3,6
1988
10,1
1989
6,7
2000
4,0
2001
5,9
2002
3,9
2003
8,6
2004
7,6
2005
8,2
2006
9,1
Sumber :Ekonomywatch.com
Buah bibir dunia soal perekonomian yang berkembang pesat sekarang ini adalah China dan India. Namun jangan pernah lupa, dua negara itu juga sangat memberi perhatian dengan kehidupan di pedesaan, dan memberi perhatian pada pengembangan sektor pertanian. China tidak hanya piawai menghasilkan produk manufaktur murah tetapi juga sektor pertanian dengan kehadiran peneliti yang sudah banyak membantu sektor pertanian di negara berkembang lainnya.
Hal serupa juga terjadi dengan India. Negara ini tak segan-segan bersuara lantang membela sektor pertanian dalam pertemuan Organisasi Perdagangan Internasional (WTO). Dalam perundingan perdagangan dengan ASEAN, India juga tak mudah membuka pasarnya dari serbuan komoditas pertanian ASEAN. Alasannya, taruhannya adalah kepentingan rakyat banyak yang hidup di pedesaan.
Pada saat pertemuan program PBB yang disusun dalam bentuk Millennium Development Goals (MDGs-21 April 2008) di Postdam-Jerman, Menteri perdagangan India, Kamal Nath dan Menteri Luar Negeri Brazil, Celson Amoroim, terpaksa meninggalkan ruang pertemuan di Potsdam itu. Hal ini disebabkan program PBB yang disusun dalam bentuk MDGs tersebut, yakni “sektor perdagangan adalah salah satu cara mengatasi kemiskinan global yang mendera 2 miliar penduduk dunia, dan semuanya tinggal di negara berkembang” tidak selaras (sama) dengan program yang diajukan oleh pihak negara maju yaitu Kepala Perwakilan Dagang AS Susan Schwab dan Ketua Komisi Perdagangan Uni Eropa (UE) Peter Mandelson.
Negara maju dalam pertemuan di Postdam tersebut (diwakili AS dan Uni Eropa) menuntut negara berkembang membuka pasar. Namun di sisi lain AS dan Uni Eropa tak bersedia melakukan pemangkasan pada subsidi pertanian yang diberi kepada para petani mereka. Subsidi inilah yang hingga kini menghadang masuknya komoditas pertanian negara berkembang ke negara maju.
“Tak berguna membahas masalah yang tidak menunjukkan kemajuan,” kata Menteri Luar Negeri Brazil, Amorim, yang juga disetujui oleh Kamal Nath (India). Kita memang harus memberikan jempol pada perlawanan India dan Brasil, dua negara yang memilih membela konstituen politiknya, yakni rakyat sendiri, ketimbang mengalah pada tekanan Barat. Mereka berpendapat “Jika dunia ingin menyaksikan kehidupan warga yang lebih seimbang secara ekonomi, maka dunia harus rela dengan sistem perekonomian global yang relatif berimbang. Untuk mewujudkan perekonomian global yang makin berimbang, maka sektor perdagangan, yang menjadi salah satu pilarnya, harus juga berimbang”.
KONFLIK KASHMIR
Kashmir adalah sebuah wilayah di utara sub-benua India. Istilah Kashmir secara sejarah digambarkan sebagai sebuah lembah di selatan dari ujung paling barat barisan Himalaya. Secara politik, istilah Kashmir dijelaskan sebagai wilayah yang lebih besar termasuk didalamnya wilayah Jammu, Kashmir, dan Ladakh. Kashmir juga dikenal sebagai suatu tempat paling indah dan spektakuler di dunia.
Vale of Kashmir” utama relatif rendah dan sangat subur, dikelilingi gunung yang luar biasa (pegunungan Himalaya) dan dialiri oleh banyak aliran dari lembah-lembah. Ibukota dari Kashmir adalah Srinagar. Srinagar terletak di dekat danau Dal, dan lebih popular disebabkan terdapat Kanal dan Rumah Perahunya. Srinagar (ketinggian 1600 meter atau 5200 kaki DPAL) dijadikan sebagai ibukota musim panas bagi banyak penakluk asing yang mendapatkan panas di utara India. Tepat di luar kota Srinagar, terdapat taman yang terkenal yakni taman Shalimar yang indah dibuat oleh Jehangir, Kaisar Mughal pada tahun 1619.
Daerah Kashmir dibagi antar tiga negara-negara di (dalam) suatu perselisihan wilayah; Pakistan mengendalikan bagian geografis barat laut (area arah utara dan Azad Kashmir), India mengendalikan kota pusat dan bagian selatan (Jammu, Kashmir) serta Ladakh, dan China menguasai bagian timur laut (Aksai Dagu dan Trans-Kakakoram) yang lebih familiar disebut sebagai Aksai Chin. Meskipun wilayah ini dalam prakteknya diatur oleh ketiga negara tersebut, India tidak pernah mengakui secara resmi wilayah yang dikuasai oleh Pakistan dan China dan mengklaim bahwa wilayah Kashmir adalah termasuk kedalan kedaulatan negaranya. Pakistan berpandangan bahwa wilayah Kashmir adalah wilayah yang dipertentangkan, dan tidak menganggap klaim India atas wilayah ini.
Rembetan masalah ini akhirnya berujung dengan peperangan antara India dan Pakistan pada tahun 1947. Dewan Keamanan PBB pada 20 Januari 1948 mengeluarkan Resolusi yang isinya memberi jaminan kepada rakyat Kashmir untuk menentukan nasib sendiri. Hal ini juga telah menjadi kesepakatan Internasional yang mengakui hak penentuan nasib sendiri bagi Kashmir berdasarkan hak suci yang dimiliki rakyat dan harta kekayaannya.
Namun, pada selanjutnya India mengingkari kesepakatan tersebut. Tidak hanya sebatas mengingkari Piagam PBB, India juga melanggar komitmen yang disepakati bersama dibawah resolusi PBB dengan menbara terror dan pembantaian di Kashmir serta terus-menerus merusak komitmen Hak Asasi Manusia. Problem Kashmir ini terjadi juga disebabkan tidak tuntasnya permasalahan pisahnya Pakistan dari India. Sebagaimana diketahui berdirinya negara Pakistan adalah keinginan masyarakat muslim India untuk mendirikan sebuah negara sendiri, terpisah dari mayoritas Hindu yang mendominasi India.
Ketika pemisahan berlangsung mayoritas Princely State (negara kepangeranan) sub kontinen India yang berjumlah 562, secara alamiah dapat memilih kemana dirinya ke negara mana akan bergabung: India atau Pakistan. Namun, ada tiga wilayah yang sulit menentukan pilihan mengingat di ketiga wilayah tersebut antara Agama penguasa dan agama mayoritas penduduk tidak segaris.
Ketidak jelasan atas kepastian sikap itu bahkan berlanjut ketika kedua Negara terbentuk: Pakistan (14 Agustus 1947) dan India (15 Agustus 1947). Hyderabad dan Junagad (penguasa muslim tetapi penduduk Hindu) berhasil diselesaikan paksa oleh pemerintahan New Delhi agar masuk menjadi bagian India, sedangkan Jammu-Kashmir (penguasa Hindu yang penduduknya muslim) gagal menjadi bagian Islamabad (Pakistan) disebabkan adanya campur tangan New Delhi yang memberi sokongan pada penguasa Hindu di Jammu-Kashmir, Harry Singh. Problema inilah yang menjadi bara dalam hubungan kedua negara di anak benua India hingga di era milennium ketiga.
Berbagai resolusi yang diterima baik India maupun Pakistan, bahkan usul campur tangan PBB serta pemberian hak pada rakyat Kashmir untuk menentukan nasib sendiri tidakm pernah ditepati dan rakyat Kashmir tidak pernah memperoleh Hak nya untuk menentukan nasib sendiri melalui referendum. Hingga awal abad ke 21 ini rakyat Kashmir yang diduduki India senantiasa menanti penyelesaian krisis Kashmir secara damai seperti termaktub dalam resolusi PBB sebagai kesepakatan India-Pakistan, yakni referendum.
Perselisihan berkepanjangan antara India-Pakistan pada konflik Kashmir ini tidak lepas dari adanya konflik agama(Islam-Hindu) dan politik, baik di negara-negara yang bertikai maupun negara-negara lain yang punya kepentingan politik, seperti Inggris, Amerika Serikat dan Rusia.
Upaya Perdamaian SAARC Untuk Kashmir
Permusuhan antara India dan Pakistan merupakan salah satu hubungan persengketaan yang paling awet yang pernah terjadi di antara dua negara bertetangga. Di beberapa masa jeda damai, persengketaan di antara mereka sudah hampir berumur 57 tahun, sama tuanya dengan usia kedua negara itu sendiri. Konflik India-Pakistan merupakan konflik yang sangat berpengaruh dan mengganggu di kawasan Asia Selatan, karena konflik tersebut melibatkan dua Negara besar yaitu India dan Pakistan. Konflik India-Pakistan juga berdampak buruk bagi organisasi SAARC (South Asian Association of Regional Cooperation), yaitu organisasi internasional regional yang beranggotakan negara-negara Asia Selatan, dimana India dan Pakistan juga merupakan anggota dari SAARC. Kemelut ini akan mengganggu kemajuan dan eksistensi SAARC di masa mendatang, karena selain mereka sebagai negara-negara dominan juga sangat tidak mungkin apabila Negara-negara yang berada dalam satu organisasi terlibat konflik atau atau perang dengan negara lain sesama anggota.
Jalan menuju perdamaian antara India dan Pakistan sangatlah panjang, betapa tidak, setelah menyepakati gencatan senjata pada awal tahun 1949, menyusul perang pertama pada tahun 1947, hubungan antara kedua negara kembali memburuk. Ketegangan mencapai klimaks pada September 1965 ketika pasukan India dan Pakistan kembali dikerahkan ke medan perang. Kesepakatan damai akhirnya ditandatangani pada tahun 1966, tetapi lima tahun kemudian, tahun 1971 mereka kembali bertempur, kali ini karena sengketa soal wilayah Pakistan Timur, yang kemudian menjadi Bangladesh.
cr:http://younkhendra.wordpress.com/2009/01/26/profil-india/

preity zinta

Friday, May 9, 2008

Preity Zinta Profile


Preity Zinta Profile


PREITY ZINTA PROFILE:

Original Name:
Preetam Singh Zinta
Screen Name: Preity Zinta
Born: January 31st , 1974
Birth Place: Shimla, Himachal Pradesh, India
Nationality: Indian
Zodiac Sign: Aquarius
Height: 5'5" or 1.65 m
Weight: 52 kgs
Hair Color: Black
Occupation: Model & Actress

FAMILY:
Father: Durganand Zinta
Mother: Nilprabha Zinta
Siblings: Two brothers: Deepanker Zinta and Manish Zinta
Marital status: single
Boyfriend: Ness Wadia
Ex-Boyfriend: Dated Marc Robinson but broke up
Education: Graduated in Criminal Psychology (Bombay University)
Languages Known: Hindi, English
Hobbies: Fitness

FAVOURITIES:
Actors: Guru Dutt, Sanjay Dutt, Aamir Khan, Shahrukh Khan & Al Pacino
Actresses: Madhubala, Waheeda Rehman, Sridevi
Color: Electric blue
Perfumes: Envy, Gucci for Men
Clothes: string pyjamas and anything comfortable
Food: Home-made food and ice-creams
Other facts: she hates waking up early in the morning
Debut Film: Dil Se (1998)
Address: C/10A, Ranwar, Waroda Rd, Off. Hill Rd,Bandra (W), Mumbai - 400050


PREITY ZINTA CHILDHOOD PHOTO


PREITY ZINTA CHILDHOOD PHOTO WITH HER MOM


PREITY ZINTA CHILDHOOD PHOTO WITH HER DAD


PREITY ZINTA CHILDHOOD PHOTO WITH HER MOM & TWO BROTHERS

ENTRY TO THE BOLLYWOOD FILM INDUSTRY:

Preity Zinta (born 31 January 1975) is an award-winning popular Indian actress who appears in Bollywood movies. She is among the most successful actresses in the industry, and is regarded as one of the biggest names in India. Balancing commercial successes with critically acclaimed performances she has established herself as one of the most prominent leading actresses of Hindi cinema. Zinta is placed on the top in the list of the biggest actresses of this generation.



CAREER:


EARLY CAREER:

Zinta met Shekhar Kapur when she accompanied her friend to an audition and was auditioned too. Coincidentally, after Kapur saw her audition he insisted on her to become an actress. Zinta was meant to make her acting debut with Kapur's Tara Rum Pum Pum opposite Hrithik Roshan but the film never took off. Later, Kapur recommended her for Mani Ratnam's "Dil Se".

Technically her first film was Kundan Shah's "Kya Kehna" but it got delayed till 2000. The delay of another film Soldier meant that she made her acting debut with Dil Se (1998). The film was her breakthrough role and she won the Filmfare Best Debut Award for her performance, which was only twenty minutes long. This was followed by the hit Soldier and Sangharsh, which did not do well at the Box Office, but gained her recognition as an actress. Zinta also starred in two Telugu films.

BREAKTHROUGH:

Her first release in 2000 was the hit Kya Kehna. Critics began to take notice of her after her performance in this film. Her role as a teenage single mother was well acclaimed and she received various nominations in the best actress category.

She was known for enacting diverse roles. Roles like the mentioned CBI officer in Sangharsh, the teenage single mother in Kya Kehna and the prostitute in Chori Chori Chupke Chupke were very different from typical roles made by actresses in that point of time, and won her critical acclaim.

Later, she had successes with the films "Mission Kashmir" (2000) which was the third highest grossing film of the year and Dil Chahta Hai (2001) which entered into the top five highest grossing films of the year.

In 2002, she was the main protagonist in Dil Hai Tumhaara. The film marked an important milestone in her career. Although the film did not do well at the box office, her role as an adopted daughter was much appreciated and her performance was well acclaimed. Consequently, she became sought-after by some of the biggest filmmakers in the following years.

SUCCUSS:

The year 2003 proved to be a very good one for Zinta, as she was the female lead in three of the year's highest grossing films: The Hero: Love Story of a Spy which is considered as the most expensive Hindi film ever made, "Koi... Mil Gaya" and "Kal Ho Naa Ho". She won many awards for her role as the insecure and angry Indian-American girl in Kal Ho Naa Ho. Her performance in the film also won her the Filmfare Best Actress Award.

This was followed in 2004 by the moderately successful film Lakshya which was the fourth highest grossing film of the year, and for which she received mixed reviews. Latter, Yash Chopra signed her for the role of Zaara in the love legend "Veer-Zaara", which was the biggest hit of the year. Veer-Zaara was her second highest grossing film in a row, and marked her entry into Yash Raj Films, which is considered to be one of the biggest production houses in the Bollywood industry. All these achievements promoted her as one of the biggest stars in the industry.

She had two releases in 2005: Khullam Khulla Pyaar Karen and "Salaam Namaste". The former received poor reviews at the box office, while the latter did fairly well in India and was one of the biggest hits overseas.She also received various nominations for Best Actress in different award ceremonies for her performance in the latter, where she played the role of a single modern young woman who leaves India to make her own life in Australia.

Zinta was welcomed with similar success the following year in 2006. Her first release "Kabhi Alvida Naa Kehna" released in August 2006 and became one of the biggest box office hits. She played a stylish and modern fashion magazine editor in this film, which was also well received. Her most recent film Jaan-E-Mann performed poorly at the box office.

In 2007, Zinta was offered a role in the foreign film Marigold, but turned it down.

PERSONAL LIFE:

FAMILY:

Born in Shimla, Himachal Pradesh, she hails from a family of Rohru in Shimla District.Zinta initially planned to do an English honours but later decided to pursue psychology. Zinta also attended Bombay University. After earning a degree in criminal psychology at the St. Bedes College, Zinta began her career as a model and appeared in several commercials.


Her father, Durganand Zinta was an officer in the Indian Army. Durganand Zinta died when Preity was thirteen, in a car accident which also involved her mother, Nilprabha Zinta. Her mother broke many bones in the accident, including her spine. Her mother was bedridden for two years because of this incident. Zinta has two brothers, Deepankar Zinta and Manish Zinta, a year older and a year younger, respectively. Deepankar is a commissioned officer in the Indian Army, while Manish is settled in Los Angeles.

RELATIONSHIPS:

Zinta has been dating the Bombay Dyeing heir, Ness Wadia since February 2005.In 2007, there was an alleged crisis in Preity's relationship with Wadia, due to the alleged affair with Shekhar Kapur (see controversies), and the supposedly cold vibes between Preity and Wadia's mother Maureen. Maureen Wadia reacted to the rumours in an interview. She ended up with the rumours, saying: "I'm delighted at my son's choice". In April 2007 Zinta attended an event along with Wadia, which proved that they are together despite the mentioned rumours.


PREITY ZINTA WITH HER BOYFRIEND NESS WADIA

Gossip has also linked her with many other Bollywood stars, but Zinta has strongly denied all these rumours.

COMMITMENTS:

REPRESENTATION:

In May 2006 she and Karan Johar received an invitation to represent Bollywood at the Cannes Film Festival. They took this opportunity to promote Johar's latest film Kabhi Alvida Naa Kehna. She attended the festival the following year in 2007.


In 2007, She co-hosted the 52nd Filmfare Awards ceremony, along with Shahrukh Khan, Karan Johar and Juhi Chawla.

In 2007 she was the guest of honour in an art event called Spandan 2. The event took place in the famous Mumbai art gallery Articulate. Also in 2007, Zinta was chosen as the first brand ambassador for GoAir, a new Airway service.

STAGE SHOWS:

Zinta joined a group of top stars (Shahrukh Khan, Rani Mukerji, Saif Ali Khan, Arjun Rampal, and Priyanka Chopra) in the Temptation 2004 concert, which was an international success.

In 2006, Zinta toured again, participating and performing in the successful Heat 2006 concert around the world, along with Akshay Kumar, Saif Ali Khan, Sushmita Sen and Celina Jaitley.

HUMANITARIAN WORKS:
In 2005, along with other Bollywood stars, Preity performed at the HELP! Telethon Concert to help raise money for the victims of the 2004 Indian Ocean earthquake.

In July 2006, Zinta participated in a blood donation camp organised by the Rotary Club of Delhi in association with Godfrey Philips Bravery Awards and donated blood. She supported the promote of this humanitarian cause, saying: "Donating blood doesn't kill one but goes on to save somebody's life. Blood donation also creates a universal world. Once blood is donated it becomes universal and might be used by anyone in need, irrespective of community, caste or region. It binds people together." Apart from it, Zinta also lend her support to the cause of women empowerment for Godfrey Philips.

Zinta donated her winnings, from her 2007 appearance on Kaun Banega Crorepati to the Shimla District Red Cross Society in Himachel Pradesh, along with Rani Mukerji. She donated Rs 25 lakhs to the society in support of its welfare activities.

CONTROVERSIES:

BHARAT SHAH CASE:

In 2003, Zinta was a witness in the Bharat Shah case and his links to the Mumbai mafia. She stuck by her statement that she received a threatening phone call from the mafia while shooting the film Chori Chori Chupke Chupke (2000). She was given police protection and was forced to stay out of the public eye for months. Many other celebrities including Salman Khan and Shahrukh Khan were witnesses in the case but they soon retracted their statements. Zinta was the only witness not to have turned hostile.

NESS WADIA CASE:

In 2006, Zinta's boyfriend Ness Wadia was reported to have beaten up some construction workers in her building. The rumours also reported that a woman was critically injured and a child was hurt. Zinta was very angry at hearing these rumours, and had repeatedly shouted at the media very much about the incident, claiming it wasn't true. Zinta even offered 1 crore to whoever could find an injured woman. The press came up with no findings, and this rumour was considered to be false.

ALLEGED AFFAIR:

Actress and Singer Suchitra Krishnamurthy has blamed Preity Zinta for her divorce with Shekhar Kapur, alleging that Preity was having an affair with her husband.

It wasn't the first time that Krishnamurthy has accused Zinta in this issue. Previously, she had written the same in a personal blog. However, initially Zinta kept a dignified silence and refused to talk about the issue, waiting it to disappear for itself.

Krishnamurthy also stated, that after the first time she accused her in the blog, Zinta used to call her every day and try to explain to her that she was not responsible for anything, and had nothing with her husband.

When Krishnamurthy accused Zinta for the second time in an interview, Zinta was travelling and got to know that only when her business manager Tanuja Mehra informed her about it. Zinta denied all the accusations saying, "It is unfortunate that I am bearing the brunt of someone else’s paranoia. She’s clearly unstable and I wish her a speedy recovery."

Preity's last reaction was relatively calm "I really don't understand why is the media going crazy about something that does not even exist" she said. She stated that she had met Kapur only five times in 10 years. In regard to Krishnamurthy, Zinta said, "Everyone who is a nobody wants to be somebody at the expense of famous people like me." Since then, apparently this controversy has come to an end.

IN THE MEDIA:

Zinta has the most success among all the Bollywood actresses, having the highest success ratio of 65%. Zinta's trademark has been her dimple.

In 2003, Zinta was placed first on the Rediff's Top Bollywood Female Stars. In the following years, she was placed at number 2 three years in a row (2004-2006).Zinta was also ranked number two on the Filmfare "Top Actresses" list (2003-2004) and number three later on (2005-2006).


In 2007, Zinta was on the Rediff list of 'Bollywood's Most Beautiful Actresses'. She was also featured in the list of Rediff's Bollywood's Best Dressed Women and listed #41 by UK magazine Eastern Eye one of "Asia's Sexiest Women" (Sept/ 2006). Zinta was also the first Indian actress on the cover of the first issue of Marie Claire magazine to be sold in India.

Zinta appeared twice in the first season of Karan Johar's talk show Koffee with Karan. Her first appearance was in 2004 with Saif Ali Khan, and the second time was in March 2005, along with Abhishek Bachchan. She was also a guest judge in Indian Idol 2.

In 2006, she also modeled and walked the ramp for Manish Malhotra's fashion display Fashion Week 2006, titled Freedom, along with actress Kajol.

PREITY ZINTA TRIVIA:

* Model and TV anchor Graduated in Psychology Turned down the lead in Marigold (2004).

* Has won over 4 awards for Kya Kehna and 7 Awards for Kal Ho Na ho.

* Critics began to take notice of her after her performance in Kya Khena.

* Won Best Actress at Stardust Awards for 'Veer Zaara.'

* She won the IIFA Style Diva Award (2005).

* Is a major fan of the hit TV series The Simpsons

* Her father, Durganand Zinta was an officer in the Indian Army. Durganand Zinta died when Preity was thirteen, in a car accident in which her mother, Nilprabha Zinta was also involved. Her mother was bedridden because of this incident.

* Has two brothers, Deepanker Zinta and Manish Zinta, a year older and a year younger respectively.

* One of her brothers is a commissioned officer in the Indian Army.

* Has written three columns for BBC South Asia.

* She joined a group of top stars (Shahrukh Khan, Saif Ali Khan, Arjun Rampal, Rani Mukherjee, and Priyanka Chopra) in the Temptation 2004 concert, which was a huge international success.

* Appeared in Manish Malhotra fashion show Freedom (2006).

* In May 2006, along with Karan Johar she received an invitation to represent Bollywood at the Cannes Film Festival. They took this opportunity to promote the film Kabhi Alvida Naa Kehna (2006).

* When not shooting she used to return to her home town Shimla. She recently moved into her own home in Mumbai, which she bought in mid-2005.

* Her favorite perfume is Envy by Gucci.

* Her good friends in the industry include Abhishek Bachchan, Shahrukh Khan, and Gauri Khan. Very close friends with actor Hrithik Roshan and his wife 'Suzanne Khan' .

* Listed #41 by UK magazine Eastern Eye one of "Asia's Sexiest Women" (Sept/ 2006).

* Previously, when she was not shooting she used to return to her native town Shimla. Zinta recently moved into her own home in Mumbai, which she bought in mid-2005.

* Zinta narrowly escaped death twice in late 2004, once after an explosion at a Temptation concert in Colombo, and later in the Indian Ocean Tsunami.

PREITY ZINTA PERSONAL QUOTES:

"I lost my father when I was 13-years-old. He was a great man, my father, and very intelligent. I love him very much. I believe it's very important that parents have a personal connection with their children. It helps kids feel more secure, have a feeling of family, makes them feel loved."

"Whenever I came across something that influenced me, I wanted to be that. So it varied from an astronaut, airhostess, army girl, to truck driver. Once, I wanted to be a nun - my mother wanted me to change schools after that..."

"I am single and desperately looking for a good man in my life. I did have major crushes when I was younger but no serious relationship."

"I want to bring a change and do something new and different in my profession, but in the beginning I'll have to toe line, I want to be known as a performer not a star."

"I am proud to be part of today's Bollywood. I love dancing and lip synching to our songs."

"To act, you must know pain. You must know what it means to be in love, what it means to be rejected."

"You know what's the worst part about being an actress? It's the pressure to look gorgeous all the time and to behave perfectly. But I'm not perfect, nobody is."

"Acting can truly take a toll on your nerves. I mean we have to be larger than life. Worse, I've seen actors acting off the sets too."

On the changing face of Indian cinema "At one time I wondered if I was doing the right films, today I know I have made the right choices. Indian cinema is changing, not step by step but by leaps. New blood is coming in, mindsets are changing and our exposure to the world is ever- increasing. I am glad these positive changes are happening when I am in the industry and not ten years from now."

On love at first sight "It is superficial to fall in love with someone looking at their face. To me I need to discover the person. I would never look at someone and exclaim - He is the one!"

PREITY ZINTA FILMOGRAPHY:



AS ACTRESS:


* The Last Lear (2007) (post-production)
* Jhoom Barabar Jhoom (2007) .... Alvira Khan
* Jaan-E-Mann (2006) .... Piya Goyal/Preity Zintakova
* Kabhi Alvida Naa Kehna (2006) .... Riya Saran
* Krrish (2006) .... Nisha (Special App)
* Alag: He Is Different.... He Is Alone... (2006) .... Special Appearance (Song)
* Salaam Namaste (2005) .... Ambar "Ambi" Malhotra
* Khullam Khulla Pyaar Karen (2005) .... Priti Damani
* Veer-Zaara (2004) .... Zaara Hayaat Khan
* Dil Ne Jise Apna Kaha (2004) .... Dr. Parineeta (Pari)
* Lakshya (2004) .... Romila "Romi" Dutta
* Kal Ho Naa Ho (2003) .... Naina Catherine Kapur Patel
* Koi... Mil Gaya (2003) .... Nisha
* Armaan (2003) .... Sonia Kapoor
* The Hero: Love Story of a Spy (2003) .... Reshma/Ruksar
* Dil Hai Tumhaara (2002) .... Shalu
* Yeh Raaste Hain Pyaar Ke (2001) .... Sakshi
* Dil Chahta Hai (2001) .... Shalini
* Chori Chori Chupke Chupke (2001) .... Madhubala
* Farz (2001) .... Kajal Singh
* Mission Kashmir (2000) .... Sufiya Parvez
* Har Dil Jo Pyar Karega... (2000) (as Priety Zinta) .... Jahnvi
* Kya Kehna (2000) .... Priya Baxi
* Dillagi (1999) .... Rani (Guest Appearance)
* Sangharsh (1999) .... CBI Officer Reet Oberoi
* Raja Kumarudu (1999) .... Rani
* Premante Idera (1998) (as Preity Zintar) .... Jannu
* Soldier (1998/II) .... Preeti Singh
* Dil Se.. (1998) .... Preeti Nair

AWARDS:

Awards of the International Indian Film Academy:

* 2002-Nominated-Popular Award-Actress in a Leading Role
for: Dil Chahta Hai (2001)
* 2001-Nominated-Popular Award-Actress in a Leading Role
for: Kya Kehna (2000)

Filmfare Awards:

* 2006-Nominated-Filmfare Award-Best Actress
for: Salaam Namaste (2005)
* 2005- Nominated-Filmfare Award-Best Actress
for: Veer-Zaara (2004)
* 2004-Won-Filmfare Award-Best Actress
for: Kal Ho Naa Ho (2003)
* Nominated-Filmfare Award-Best Actor in a Villainous Role
for: Armaan (2003)
* Best Actress-for: Koi... Mil Gaya (2003)
* 2002-Nominated-Filmfare Award-Best Supporting Actress
for: Chori Chori Chupke Chupke (2001)
* 2001-Nominated-Filmfare Award-Best Actress
for: Kya Kehna (2000)
* 1999-Won-Filmfare Award-Best Newcomer - Female
for: Dil Se.. (1998)
* Also for Soldier (1998/II).

Screen Weekly Awards:
* 2005-Won-Special Award-Jodi No. 1
Shared with:Shahrukh Khan
* Nominated-Screen Best Actress
for: Veer-Zaara (2004)
* 2004-Nominated-Screen Best Actress
for: Kal Ho Naa Ho (2003)
* Best Performance in a Negative Role
for: Armaan (2003)
* 2003-Nominated-Screen Best Actress
for: Dil Hai Tumhaara (2002)
* 2001-Nominated-Screen Best Actress
for: Kya Kehna (2000)
* 1999-Won- Screen Most Promising Newcomer - Female
for: Soldier (1998/II)


Zee Cine Awards:
* 2005-Nominated-Popular Award-Best Actress
for: Veer-Zaara (2004)
* 2004-Nominated-Popular Award-Best Actress
for: Kal Ho Naa Ho (2003)
* 2003-Won-Queen of Hearts Award


* IIFA Best Actress Award for Kal Ho Naa Ho (2003)